IMC

Desain tanpa judul (18)

Medianya Mahasiswa ITB-MG

Oleh: Joko Intarto
———
Konon, kesan pertama menentukan keberhasilan berikutnya. Nasihat itu akan diimplementasikan melalui sistem informasi awal pelayanan (SIAP). Diharapkan, SIAP akan meningkatkan apresiasi wakif terhadap MPW dan Wakafmu.
———
Ada wakif datang ke kantor MPW atau Wakafmu. Petugas tahu, karena melayani. Tapi pengurus tidak, karena entah sedang di mana. Pengurus baru tahu setelah petugas memberi laporan. Bisa beberapa jam kemudian. Bisa keesokan harinya. Itu pun hanya pengurus yang menerima laporan yang tahu. Padahal, bisa jadi, pelayanan yang diperlukan wakif melibatkan pengurus lain. Maka pelayanan awal yang diharapkan wakif baru diberikan setelah menunggu berhari-hari.

Tentu saja kesan pertama ini tidak menarik bagi wakif. Hanya untuk memperoleh pelayanan wakaf kok harus menunggu berhari-hari. Apalagi kalau sudah berhari-hari, jawabannya belum memuaskan. Semuhammadiyah-muhammadiyahnya wakif tersebut, pasti nggrundel. Kecewa.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan wakif, telah merintis pengembangan sistem informasi awal pelayanan dalam bentuk aplikasi sederhana dengan nama SIAP.

SIAP merupakan aplikasi online yang bisa diakses dengan memindai QR Code yang ada pada layar official website wakafmu.or.id. Dengan demikian, aplikasi bisa dimanfaatkan semua wakif di mana pun berada, menggunakan device personal computer, laptop, tablet PC dan smartphone.

Bila wakif datang ke kantor MPW atau Wakafmu, dia bisa memindai QR Code yang tersedia di meja pelayanan tamu. Tidak perlu lagi mengisi buku tamu secara manual seperti yang terjadi selama ini.

SIAP akronim Sistim Informasi Awal Pelayanan. Meski sederhana, aplikasi SIAP sangat berguna bagi wakif untuk memperoleh pelayanan dari petugas nazir. Wakif bisa mengakses pelayanan dengan memilih satu dari tiga tombol yang tampil pada layar device: Wakaf Aset, Wakaf Uang dan Konsultasi/Komplain.

Setiap tombol telah dihubungkan dengan formulir. Setelah formulir diisi dan dikirim, sistem akan menjawab secara otomatis dengan mengirimkan nomor pelayanan kepada wakif, sekaligus mengirimkan notifikasi keperluan wakif kepada petugas nazir.

Dengan demikian, SIAP memberikan tiga pelayanan sekaligus:
1. Layanan pendaftaran;
2. Layanan pencatatan data;
3. Layanan distribusi data;

Ketiga layanan tersebut berjalan secara realtime, sehingga dalam waktu singat maksud dan tujuan wakif akan sampai kepada petugas nazir, di mana pun mereka berada, melalui nomor whatsapp dan email masing-masing. Itulah awal pelayanan yang akan berlanjut pada tahap berikutnya.

Setelah menerima notifikasi, petugas akan melakukan koordinasi dengan para pengurus terkait maksud dan tujuan wakif. Hasilnya diinput ke sistem. Wakif bisa memonitor setiap tahapnya secara realtime.

SIAP merupakan aplikasi buatan Ahmad Nathan, mahasiswa kader IMM yang Tengah magang di MPW PP Muhammadiyah. Dikerjakan sejak awal Desember, SIAP diprediksi bisa digunakan pada akhir Januari ini.

Pada sesi review kedua, akhir Desember yang lalu, coding SIAP sudah sudah mencapai 80 persen. Dalam satu atau dua pekan mendatang kegiatan coding diperkirakan sudah selesai. Sistem bisa diujicoba. Kelak, SIAP akan melengkapi dua sistem informasi wakaf yang lain: SIMAM dan JARIYAHMU. (jto)